http://analisadaily.com/assets/image/news/big/2016/03/pencinta-si-imut-sugar-glider-223283-1.jpg |
Hamparan
rumput hijau serta pepohonan yang menghiasi pinggiran lapangan membuat
mata sejuk memandang. Lapangan Merdeka menjadi salah satu tempat favorit
bagi warga sebagai sarana olahraga atau hanya sekadar berkumpul bersama
teman-teman untuk menghabiskan waktu liburan.
Berbagai komunitas pun tampak sedang melakukan kegiatan rutin,
berkumpul di tempat ini. Komunitas ini salah satunya. Sugar Glider.
Analisa mencoba mendekati dan mengamati kegiatan komunitas ini di hari
Minggu, yang tampak terus ramai dilihat masyarakat.
Komunitas yang berawal dari hobi ini ternyata didirikan oleh Falen.
Disebutkan Falen, hobi satu atau dua orang ini kemudian berkembang
hingga sampai ada penambahan anggota. Kemudian, hobi ini berubah dalam
wadah Komunitas Pecinta Sugar Glider.
Terbentuk sejak 10 bulan yang lalu ini, hingga kini, komunitas ini
beranggotakan 25 orang. “Awal terbentuknya karena hobi. Pertama hanya
satu, dua, kemudian bertambah-tambah. Kini semakin banyak dan
terbentuklah komunitas ini,” ujar Falen.
Selain sebagai hobi, komunitas ini juga ingin memperkenalkan kepada
masyarakat tentang segala informasi mengenai hewan mungil ini. “Untuk
Sugar Glider sendiri, di Medan masih jarang. Oleh karena itu, kami
ingin memperkenalkan apa itu Sugar Glider. Bagaimana cara perawatan
hewan ini sendiri. Agar banyak orang yang mengetahuinya, sekaligus
sharing-sharing (berbagi informasi) kepada yang baru pertama kali
memiliki Sugar Glider,” ucapnya.
Dikatakannya, hewan berbulu lembut ini termasuk dalam kategori
omnivora dan asli dari Indonesia. Bentuk badan yang kecil membuat Sugar
Glider bisa dimasukkan ke dalam kantung pemiliknya. Sehingga mudah
dibawa kemanapun. Mungkin, karena itulah muncul istilah ‘peliharaan saku’ untuk hewan yang satu ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar